Senin, 26 Desember 2022

Pelatih Dewa United Esports Sebut Indonesia Tak Pantas Raih Keunggulan One-Win di Ajang IESF MLBB

Indonesia Tak Pantas Raih Keunggulan One-Win di Ajang IESF MLBB



Highlight

-Coach Lius berpendapat bahwa tim Indonesia tidak layak mendapatkan keunggulan satu kemenangan di ajang IESF MLBB.

-Menurut Pelatih Lius, tim PH memiliki kerugian yang menyebabkan mereka turun ke tahap braket yang lebih rendah.

-Terlepas dari apa yang diklaim oleh Coach Lius, mereka tetap percaya bahwa Indonesia layak meraih Medali Emas di ajang IESF MLBB.


Prabu Jitu, Pelatih divisi Dewa United Esports Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), Lius Andre menilai, tim wakil Indonesia di ajang MLBB World Esports Championship 2022 ke-14 2022 layak mendapatkan keunggulan satu kemenangan atas wakil Filipina. dalam turnamen. Namun, ia tetap menilai Indonesia pantas mendapatkan Gold Medal karena kemenangannya atas tim kuat di kancah esports MLBB.


TERKAIT:

Blacklist Sibol Meraih Silver Finish di IESF 14th WE Championship


Coach Lius Andre menilai Indonesia tidak layak mendapatkan keunggulan one win di ajang IESF MLBB


Melalui wawancara YouTube oleh Jonathan Liandi yang menampilkan talenta MLBB Indonesia Mochammad Ryan "KB" Batistuta dan Maxhill "Antimage" Leonard, pelatih Lius Andre (juga dikenal sebagai Ku Lius) membagikan pemikirannya tentang keunggulan satu kemenangan di ajang IESF MLBB.


Menurutnya, perwakilan Indonesia yang terdiri dari talenta-talenta EVOS Esports itu tidak pantas mendapatkan keunggulan yang mereka peroleh di upper bracket. “Indonesia tidak pantas menang, kalau dari poin pertama masalah ponsel, bukan berarti ponsel di IESF jelek. Logikanya begini kalau pemain sepak bola seperti tendangan bebas yang bagus ketika disuruh menendang bola futsal, hasilnya pasti akan berbeda karena sudah terbiasa dengan bola di lapangan biasa,” ujar Coach Lius.


Perwakilan Filipina (juga dikenal sebagai Blacklist Sibol), mengalami masalah penyesuaian dengan perangkat yang digunakan dalam turnamen. Skuad tersebut dijatuhkan di kurung bawah oleh skuat Indonesia di mana Blacklist Sibol berjuang untuk kembali ke grand final. “Faktor kedua, di upper bracket, mereka (Timnas Indonesia) masuk grand final karena upper bracket dan dapat 1 poin tapi Filipina sudah membaca peraturan dan mereka tetap mengikuti turnamen juga jadi sudah pasti. bahwa Indonesia akan menang," ujar pelatih Dewa United Esports tersebut.


Coach Lius mengakhiri pernyataannya dengan mengklarifikasi bahwa tim Indonesia tidak pantas mendapatkan keunggulan satu kemenangan tetapi masih layak mendapatkan Medali Emas di ajang IESF MLBB.


“Hal ketiga yang ingin saya soroti adalah performa Saykots dan Dreams yang selalu mengincar OHEB. Jika diperhatikan, OHEB tidak diberikan kesempatan untuk berpartisipasi di setiap pertarungan tim. Jadi dengan pernyataan saya, Indonesia tidak tidak pantas menang sekali melawan Filipina tetapi pantas memenangkan kejuaraan," kata Lius.


TERKAIT:

Blacklist Sibol Minta Bantuan Karena Masalah Mobile Device di Turnamen IESF MLBB



Indonesia mendominasi babak grand final dengan kemenangan telak 3-0 atas skuad PH Blacklist Sibol. Namun, ini bukanlah akhir dari rivalitas kedua wilayah tersebut. Filipina akan berusaha untuk mempertahankan tahtanya sebagai juara dunia di Kejuaraan Dunia M4 mendatang, yang dijadwalkan akan dimulai pada 1 Januari 2023.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengontrol DualSense PS5 Baru Menjanjikan Masa Pakai Baterai 12 Jam Terlihat Online

Dijuluki 'PS5 V2 DualSense', pengontrol ini dibanderol dengan harga CAD 89,99 (sekitar Rs. 5.580), hampir sama dengan versi standar....